Senin, 14 Mei 2012

Misteri gunung salak dan supersukhoijet100 - ssj100

Misteri Gunung SALAK

Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Ada kecenderungan suatu pola dimana pesawat jatuh di tempat yang sama, di tahun 1966 helikopter yang ditumpangi Laksamana RE Martadinata jatuh, sampai sekarang penyebabnya tidak ketahuan. Lalu banyak pesawat jatuh di sekitar lokasi yang sama sekitar gunung salak dan gunung halimun.

Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.

Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.



Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia ‘Wahyu Nusantara’ yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya “Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia’, penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.

Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.

Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.

Apakah kejatuhan Pesawat Sukhoi ini sama dengan medan magnetis di Segitiga Gunung Halimun-Salak-Gede? seperti medan magnetis yang ada di segitiga bermuda dan segitiga formosa? Wallahu’alam…….

Profil Pesawat Super Sukhoi Jet 100 - SSJ100

Sukhoi Superjet 100 (SJ 100) yang jatuh di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2012) merupakan pesawat generasi baru buatan Rusia. Pesawat canggih itu merupakan jenis komersial pertama ala Sukhoi, yang lebih dikenal sebagai produsen jet tempur.


Dalam siaran pers Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, Rabu (9/5/2012), disebutkan bahwa SJ 100 terbang pertama kali pada Mei 2008 dan telah menerima sertifikat dari badan sertifikasi Rusia (Russian certification institute/IAC AR) pada Januari 2011. Sebulan kemudian, pesawat SJ 100 kembali memperoleh sertifikat dari Badan Keamanan Penerbangan Eropa (European Flight Security Agent).

Dua bulan setelah mendapat sertifikat kelayakan dan keamanan terbang dari Eropa, seri pertama pesawat ini dibeli perusahaan penerbangan nasional Armenia, Armavi, pada April 2011. Di Indonesia, pesawat penumpang ini sudah dipesan oleh Kartika Airlines dan Air Aviation.

Jet modern itu dibuat oleh Rusia (Sukhoi) bekerjasama dengan Alenia Aeronautica, sebuah perusahaan penerbangan Italia yang merupakan anak perusahaan raksasa industri penerbangan dan pertahanan, Finmeccanica.

Superjet 100 ditenagai mesin yang dikembangkan oleh PowerJet. Dengan banderol sekitar US$35 juta, disebut-sebut harganya lebih murah dibandingkan dengan produk perusahaan lain. Dikabarkan pula, hingga awal 2011, sebanyak 300 Sukhoi SJ 100 telah ludes terjual.

Sukhoi SJ 100 memiliki fitur sistem kontrol elektronik 'fly-by-wire' yang dapat menambah dan mengurangi gigi untuk pendaratan, selain sistem rem sebagai kestabilan pesawat ketika menahan beban berat.

Sejatinya, pesawat jenis ini memiliki dua varian, yaitu berkapasitas 78 dan 98 kursi. Untuk varian pertama, memiliki panjang 26,44 meter, tinggi 10,3 meter, dan rentang sayap 27,8 meter.

Pesawat varian pertama memerlukan landasan sepanjang 1.515 meter untuk tinggal landas. Sementara itu, berat maksimum saat tinggal landas pesawat ukuran ini adalah 38.820 kilogram. Berat maksimum mendaratnya 35.000 kilogram. Kapasitas angkut maksimal 9.130 kilogram. Memiliki jarak tempuh antara 2.900 hingga 4.550 kilometer.

Sementara, pesawat varian kedua memiliki panjang 29,9 meter, tinggi 10,3 meter, dan rentang sayap 27,8 meter, dan memerlukan landasan sepanjang 1.803 meter untuk tinggal landas. Berat maksimum saat tinggal landas 45.880 kilogram. Kapasitas angkut maksimal 12.245 kilogram. Kemampuan jelajahnya 2.950 hingga 4.420 kilometer.

Masing-masing memiliki kabin selebar 3,2 meter dengan tinggi kabin 2,1 meter. Keduanya juga sama-sama menggunakan mesin PowerJet SaM146, 2 x 156000 lb. Kecepatan maksimum 870 kilometer per jam.

SJ100 sangat krusial bagi Rusia untuk menjadi pemimpin dalam industri penerbangan modern. Pesawat itu juga diharapkan mengubah penilaian publik terhadap hasil industri penerbangan Rusia yang selama ini selalu terkait dengan sejumlah kecelakaan. Pesawat dengan jarak tempuh menengah ini merupakan rival dari produsen pesawat terbang sejenis seperti Embraer (Brasil) dan Bombardier (Kanada).

Superjet yang jatuh di Bogor dalam rangka Joy flight itu adalah jenis varian pertama berkode Sukhoi 100 FN RA36801. Ada 41 orang berada di dalamnya. Burung besi Rusia itu lepas landas dari Halim pukul 14.00 WIB, lalu hilang kontak pada pukul 14.50 di koordinat 06.43.08 S dan 106.43.15 BSN

http://sejarah.kompasiana.com/2012/05/09/sukhoi-dan-misteri-segitiga-bogor/
http://www.gatra.com/nasional-cp/1-nasional/12427-profil-pesawat-sukhoi-sj-100

Tidak ada komentar:

Posting Komentar